Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dari 21 Dokter Spesialis Menjadi 57 Orang
Untuk Jamkesda misalnya, dari data yang diperoleh pada tahun 2016 tercatat hanya sebanyak 881 jiwa. Pada tahun 2019, jumlah warga yang menerima Jamkesda melonjak hingga mencapai 16.169 jiwa. Jumlah ini merupakan lonjakan yang sangat drastis.
Sementara itu, untuk bidang tenaga medis, juga mengalami penambahan yang cukup signifikan. Pada tahun 2016, perawat hanya 542 orang. Tahun 2019 meningkat hingga 819 orang. Sementara untuk bidan pada tahun 2016 hanya 482 orang dan mengalami kenaikan menjadi 982 pada tahun 2019.
Kenaikan tenaga medis juga terjadi pada dokter spesialis, dokter gigi dan apoteker. Untuk dokter gigi, tahun 2016 sejumlah 16 naik menjadi 28 pada tahun 2019. Dokter spesialis dari 21 menjadi 57 orang. Dan apoteker dari 15 menjadi 26 orang.
Kemudian, peningkatan juga terjadi pada infrastruktur lain seperti Puskesmas. Pemerintahan era HAMAS-APRI tak hanya merenovasi puskesmas, namun juga menambah jumlah puskesmas. Pada tahun 2016, tercatat ada 18 puskesmas dan pada 2019 menjadi 19 unit.
Dari data yang ada, untuk renovasi selama tiga tahun terakhir juga dilakukan pada 10 unit Puskesmas.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bungo, Darwandi sangat mengapresiasi peningkatan mutu di bidang kesehatan di Kabupaten Bungo. Tentu hal ini katanya menjadi catatan yang manis di bidang kesehatan selama duet kepemimpinan Bupati H Mashuri dan Wakil Bupati H Safrudin Dwi Apriyanto (HAMAS-APRI).
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Hamas-Apri khususnya dibidang kesehatan yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kami sangat mendukung apapun yang dibutuhkan untuk peningkatan bidang kesehatan. Karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Darwandi.(red)
Tag: #Berita #Beritajambi #Pemilu_2020 #Pilkada_Bungo #Pilkada_Jambi #Bungomedia #Kuamangmedia #Bungomaster #Ekonomi #Pendidikan #Bisnis #Edukasi
#End
Posting Komentar